Saat di rumah ia tetep gunakan hijab meskipun Hanya pakai kaos lengan pendek sama celana panjang. Sebelumnya pernah ia make kaos ketat n clana pelatihan, maaak membuat saya selalu curi2 pandang ke ia. well sepanjang saya di sini saya uda mulai dekat ma ia n ia uda anggep saya adiknya (ucapnya ia sich begitu, memang sich ia lebih tua tiga tahun) menjadi kita kerap bencanda-canda begitu..
Bokep Indo Viral – Awalannya sich hanya bcanda biasa tetapi beberapa akhir ne ia mulai berani nyentuh-nyentuh saya lebih dulu mulai nggenggam tangan saya sampai mbelai kepala saya. nach beberapa saat kemaren saya main-main ne tidur di bahunya trus turun di pangkuannya ia, eh ia ngebiarin n justru membelai-membelai rambut saya.. dasarnya manjain saya sekali dah gan cowok mana tu yang g senang?? automatis saya menjadi mikir yang serba aneh nach lebaran tentu sama dengan mudik g kecuali om saya satu keluarga akan mudik so saya akan beduaan ma ia di rumah om saya.. Wah peluang sekali ne pikirku..
sesudah sekian hari sesudah lebaran saya mengajak saja sang Ida buat jalan2 ke mall makan malam bersama sekaligus menonton dan ia ngeiyain. Kebenaran esok ia dapat shift pagi, menjadi sorenya jadwa ia kosong. Saya jemput ia pakai motor V-xion kecintaan saya. Sampai di RS saya sms ia
“mbak, saya di muka”
G lama ia balas
“ok, segera pergi ne?””iya, malas jika kembali ke rumah”
5 menit kemudian ia keluar, tetapi ia da mengganti pakaian. Memang sich umumnya ia pergi gunakan pakaian bebas tetapi di dalam kantor ia mengganti pakaian seragamnya yang putih2 tersebut. Hari itulah gunakan hijab putih, kaos lengan panjang cukup ketat, n clana jins. Hmmm santun, tetapi ******
Waktu ingin naik ia ngrasa kesusahan, automatis saya langsung sodorin tangan saya buat pegangannya ia. Mulus gan tangannya.. langsung kita cabut ke salah satunya mall, makan bersama di restoran fastfood jepang. Trus menonton, saat itu jenis filmnya drama-action cukup lah buat curi2 peluang. Ia memang gak membawa jaket so saya tawarin buat memberi jaket saya ia ingin.. dapat bonus gan, ia meluk lengan saya trus nyenderin kepalanya ke bahu saya. Hmmm lengan saya menempel ke dadanya gan. Huft clana saya langsung sempit ne..
Pulang dari mall kita langsung pulang coz takut kemaleman. Nyampe rumah jam 9 saya langsung tiduran di atas sofa depan TV. Ida juga protes
“iiih kotor, mari mandi dahulu adekq cayaang.” Saya bingung diundang begitu, saya juga ngelunjak
“g ingin ah, malas.”
“mari mandi.. saya mandiin loh.”
“ah, mbak jangan bergurau ah.” Batinku katakan mulai nakal ni orang.
“yauda sich.. mbak mandi dahulu ya, nanti klo saya da mandi giliran.” Ia lantas ke kamar, mengambil perlengkapan mandi trus ke kamar mandi.
Pikiranku langsung melayang-layang memikirkan bagaimana kulit sawo matangnya mengkilap terserang air. Ah, bangun kembali kan sang otong.. yauda lah saya untuk istirahat saja dibanding mupeng tetapi g dapat disalurin keinginannya. Mana acara di TV g ada yang memikat.
Saya juga tertidur di atas sofa. Bangun2 saya simak di jam dinding uda jam 11 malem ne, tetapi saya ngrasa ada seorang di sebelahku. Mbak Ida ikut-ikutan nimbrung, ia katakan kembali g dapat tidur n kembali bete. Malem itulah gunakan hijab pendek hitam, n pakaian tidur warna kuning. Tiba2 ia katakan
“Ian, bisa pinjem tangannya g?” aq jawab
“untuk apa?”
“gpp agar tenang sedikit” wah pikiranku mulai macem2 neh
“ywda pegang saja. Tetapi di karpet yok agar aq dapat berbaring” ia juga sepakat
aq berpura-pura tidur dari sisi kanannya. Nach waktu berpura-pura tidur saya miringin tubuh saya trus meluk pinggangnya dari belakang pke tangan kanan saya. Tetapi ia diem saja sekalian tetep pegang tangan kiri saya pke tangan kanannya n tangan kirinya belai-belai rambutku. 5 menit selanjutnya aq terbuka trus saya bertanya
“memang permasalahan apa sich?”
” gpp g perlu diulas ya,, btw barusan kamu meluk saya loh,, kamu anggap saya guling? Nakal ya” katanya sekalian nyubit tanganku.
Saya pura2 ngrasa bersalah “ah masa sich? Ya maaf klo kamu g sukai” ” gpp kk, saya menjadi semakin tenang” jawabannya sekalian tersenyum.
Wah ada peluang nih pikirku.
“Saya main-mainin kembali ah” ujarku dalam hati.
“ywda ingin ku dekap kembali?” ‘
’emm bagaimana ya.. Iy dech” wuih peluang emas neh.
Lantas saya duduk ada di belakangnya trus meluk ia dari belakang sekalian ngajak ia bercakap. Uda nyaris 1/2 jam saya diposisi begini. Mulai bosen saya main-main masukkan tangan ke pakaiannya menjadi tangan kanan saya meluk secara langsung ke kulit perutnya yang mulus itulah diem saja, tangan kiriku juga g ingin ketinggal kasih gempuran ngelus2 pahanya. Saya rasa napasnya mulai g teratur. Lantas saya katakan ke ia,
“mbak kamu sayang saya g?”
“iya ian.. mbak sayang kamu, sepanjang ne mbak ngrasa punyai seorang yang dapat ngelindungin mbak…” saya langsung ngelus2 pipinya trus nyium pipinya, ia diem saja.
Saya coba langsung ngecup bibirnya, ia awalannya diem tetapi pada akhirnya ia membalasnya.
Tanganku kananku mulai naik ngelus2 dada 34b nya yang tetap tertutup BH dan yang kiri tetep mbelai pahanya n makin dekat ke mrs. V nya.
“ian.. jangan..” katanya lirih meredam gairah.
“mbak, jujur saya slama ne slalu terpikir sama dadamu ini. bisa kan saya nyentuh sesaat.. saja”
“emmmf terserah kamu sayang..” tangang masuk langsung ke BH nya,
“kenyal sekali sich..” ia Hanya dapat melenguh saat saya putar2 dada kanannya.
Ku membuka BH nya gunakan tangan kiriku, tess langsung ku putar2 ke-2 payudaranya gunakan ke-2 tanganku. Ia menggeliat seperti tersengat oleh listrik watt saat tangan saya terus meremas, dan kadang-kadang sentuh secara halus puting payudara mbak ida dengan jariku. lantas aq ambil tubuhnya supaya bertumpu di dadaku lantas saya menciumi bukit cantik itu, lidahku mengulum dan menggigit kecil puting susu Ida yang tetap warna coklat tua tersebut.
“sedap mbak??”
“sedap sayaang.. teruuus”
Lantas tangan kiriku langsung menyeka mrs. Vnya secara halus bibir vagina itu hingga kemudian saya tidak sabar dan selekasnya masukkan tanganku ke celana dalamnya dan mainkan permukaan mrs. Vnya. Ia segera menjambak rambutku, tidak ku pedulikan, saya nikmati reaksinya yang menggeliat luar biasa. Saya makin liar menciumi payudaranya.. jariku mulai masuk lubang vaginanya.
“aaaah.. iaaaan emmmmmf” Ida makin liar dan hijabnya juga amburadul.
Tangan saya g rasakan ada rintangan apapun itu.
“mbak, kamu da sebelumnya pernah ML ya?”
“emmmf iya ian, sama bekas mbak waktu sma. Telah lama sekali mbak g ngrasain kepuasan ini.” ah tidak jadi masalah ia g perawan, yang terpenting dapat..
“kamu uda sebelumnya pernah ya ian?”
“iya mbak.”
“pantes pintar bangeet.. emmf terus ian…” katanya meminta.
Aku juga mulai menggerakkan masuk keluar secara perlahan, saya melakukan secara halus sekalian kadang-kadang mengulum bibirnya dan dadanya berganti-gantian.
“argh …. ian.” kata Ida terbata-bata.
Dia lantas mulai meraba-raba isi celanaku dan mengarah ke segi kanan dengan masih tetap biarkan tanganku mengobok2 mrs. Vnya. Dikeluarkanlah sang otong yang uda on sekali dan memulai mengelus2nya. Kepala sang otong uda mulai keluar cairan pelumasnya lantas dikocaknya tangannya yang halus. Panjang ukuran otongku normal sich.. 13 cm dengan ketebalan 4 cm.
“ian, besar ya kontolmu.” Dia lantas mengocaknya perlahan-lahan kadang-kadang diemutnya.
“aaaaaahh mbak.. enaaaaak” ida juga tersenyum dan secara langsung mengolah otongku dengan garang.
Saya g ingin kalah dari semakin cepat mengocak Mrs. Vnya.
Lantas ia juga stop mengocak otongku.
“Ian, masukkan kontolmu ya.. plisss mbak rindu ingin ML.”
“iya,, g sabaran sangat sich say..” jawab saya sekalian meremas dadanya.
“hijabmu jangan dilepaskan ya.”
“iya ian..” lantas saya mlorotin celananya dan sekarang ia Hanya menggunakan hijab dan kaosnya yang suda saya sibak ke atas.
Tinggalkan panorama cantik, seorang gadis berhijab dengan kulit sawo masak terbentang di muka saya. Lantas saya bertopang dengan lututku dan pelan2 saya menggesek2an sang otong ke mrs. Vnya
“mmmf gelii” tutur mbak Ida terbata
“ahhhh …. pelan2 ian.. mbak uda lama g ML.”
“Iya mabk, tahan ya…” jawab Toni penuh perhatian.. aku juga pelan2 masukkan kepala sang otong ke mrs.
V mbak Ida. Mrs. V mbak ida rapet sekali gan karena mungkin ia da lama g maen dengan cowok kali ya..
“emmmmf… memekk mu rapet sekali sich mbak…..” sekalian pelan2 saya masukkan sang otong ke lubang kepuasan tersebut.
“arghhh… ian…” Ida mendesis perlahan sekalian pejamkan matanya meredam rasa nikmat tersebut.
Saya diemin dahulu saja, agar ia cicipi rasa yang telah lama g ia rasain. Lantas saya pelan2 gerakin pinggul saya, mundur-maju makin lama makin cepat. Kadang-kadang saya sikat sampai mentok
“ah ah ah iiaaaan… mmmf sssh..”
“sedap mbak?” “enaaak bangeet” jawabannya terbata2 mrs. Vnya juga makin becek.. mbak Ida juga pada akhirnya turut gerakkan pinggulnya.
Sesudah 10 menit saya Jemu style ini, saya angkat kakinya dan saya tempatkan di bahu saya agar sikatanku dapat semakin dalam. Bisa dibuktikan mbak ida semakin liar mendesah.
“aaaahh.. iaaan nikmat yaan..” 10 menit selanjutnya rasanya saya ingin capai pucuk kepuasan
“mbak, sepertinya saya da ingin keluar ini..”
“yauda keluarin saja yan.. mbak da ingin kluar ne.. kluarin didalem saja.. mbak kemaren baru usai dapat kok.. menjadi gpp.. ahhh…”
Betul saja tidak lama saya n mbak ida capai pucuknya
“ian…. saya ingin keluar.. geli bangeeeett aaaahhhhhghh.. ” teriak mbak Ida lantas tubuh mbak Ida kejang, dan aku juga keluarkan semprotan spermaku ke lubang kepuasan itu
“arghhhh…..”
Hah.. hah.. hah.. kami berdua sama2 ngos2an sesudah berperang.. betul2 kepuasan yang tidak ada tara. Lantas aku juga ajak mbak ida untuk tidur berdua di kamarku, sama2 telanjang tetapi saya suruh ia supaya gak melepas hijabnya.
Esoknya kami gak kemana2 , mandi, makan, tidur2an kami kerjakan berdua tanpa baju, cuma ia yang memakai hijabnya. Betul2 pengalaman yang edan dan tidak terlewatkan. Sekarang saya kembali lagi ke Jawa timur dan bekerja di sini sementara ia tetap di Jakarta. Kami juga tetap terkait baik sampai saat ini dan tiap saya ke jakarta tentu saya luangkan memberikan kepuasan gairah birahiku dengannya.
