cersex annisa cersex anal mama cersex dengan ibu mertua cersex hot terbaru cersex download cersex xnxx

Cerita Sex Hubungan Intim Saat Berkemah Di Kota Malang

Di saat kemah ada 2 kemping untuk tidur kami berdua. Kemping satu untuk cowok yang sejumlah empat orang dan yang lain untuk gadis yang sejumlah empat orang. Di suatu malam, kemping tempat gadis kebanjiran karena hujan yang lebih besar tidak dapat tertampung di atas aliran yang melingkari kemping tersebut.

Bokep Indo Viral – Sudah pasti mereka kalang kabut ditengah-tengah tidur pulas kami. Sudah pasti kami menjadi turut terjaga dengan keributan suara cewek-cewek tersebut. Tujuan pertama membuat perlindungan diri dari hujan lebat pasti kemping kami beberapa cowok. Kami setuju untuk malam hari ini kami tidur masal.

Meskipun cukup sempit namun tetap cukup kami tidur berhimpitan. Sesudah ditata, karena itu muatlah ke-7 orang itu dengan sikap tidur, dengan catatan jangan bergerak yang tidak bisa bergerak karena sempitnya. Eli, pilih tidur di dekatku, karena dia kebagian pada tempat paling tepi terserang kain kemping yang menggantung dan basah. Sementara saya sendiri ada di tepi . Dia membisikkan suatu hal kepadaku, «Jangan beberapa macam..» Tapi ini malah kutafsirkan sesuatu rintangan untuk mengawali sesuatu gerilya.
Sesudah lentera padam, yang terdapat cuma gelap pekat. Beberapa teman lainnya nampaknya telah tertidur. Eli memiringkan tubuhnya hingga menghadapku, dan kakinya menindih pahaku. Napas entengnya berasa di bahuku. Mataku terus melotot dalam kegelapan, lantas muncul niat main-mainku. Perlahan-lahan tangan kiriku kuangkat dan kutindihkan pada pinggulnya, dan siku kuletakkan sebegitu rupa hingga menyentuh hampir payudaranya. Hingga jika Eli bergerak sedikit saja payudaranya akan kesenggol oleh lenganku.

Saya menunggu dengan hati berdebar. Sementara tidur Eli kelihatannya semakin nyenyak. Saya jadi kurang sabar, kugeser sedikit sikuku supaya sentuh payudaranya. Oh, ternyata payudaranya diproteksi oleh ke-2 tangannya. Usahaku percuma. Saya peras otak cari posisi yang memberikan keuntungan.

Saat lagi saya nyaris kehilangan akal cari taktik, mendadak Eli bergerak, ambil lenganku dan menariknya ke dekapannya. Pada kondisi yang gelap pekat saya memang merasa menyenggol benda yang lembut. Tetapi saya tidak paham betul anggota badan mana itu, perut apa dada. Walau begitu cukup untuk pemanasan, pikirku. Senjataku yang semenjak tadi siang mengerut kedinginan mulai bangun.
Saat sebelum besar betul, kubetulkan posisi kemaluanku supaya bisa merekah dengan prima tidak ada bulu yang tertarik oleh tegangnya kemaluanku. Pergerakanku nampaknya membuat Eli makin mendekapkan tanganku ke dekapannya, entahlah secara refleks atau apa saya tidak tahu. Samping kaki yang menindihku dinaikkan lebih ke atas hingga hampir menerpa kemaluanku.
Lenganku masih juga dalam dekapannya. Tetapi jari-jariku masih bebas, saya berusaha raih apa yang berada di dekatnya, tapi percuma. Beberapa gerakan kecil kemaluanku tentu berasa oleh Eli, andaikan dia tidak tidur. Kembali Eli lebih merengkuh tanganku dan ditegaskannya ke dadaku. Sekarang saya rasakan halus dan hangatnya bukit kembar Eli yang terbungkus jaket tebalnya. Dalam pergerakan itu kuberanikan diri menggenggam pangkal pahanya.
Eli cuma menggelinjang dan meningkatkan kakinya hingga menindih kemaluanku. Aduh, sedap sekali. Burungku makin menggelinjang dan bergerak. Oleh beberapa gerakan itu diangkatnya kaki Eli, selanjutnya ditempatkan kembali pada tempat yang masih sama. Nach, disini saya baru merasa jika Eli belum juga tidur dan semua pergerakannya tetap dilaksanakan pada kondisi sadar.
Samping tanganku yang didekap kugeser-geser cari target, yang kutuju ialah kemaluannya. Tetapi saat sebelum sampai pada target dicubitnya perlahan. Saya dan Eli tidak berani sama-sama bernada. Cubitan lembut ini tidak menurunkan niatku, dengan cukup memaksa diri pada akhirnya sampai juga telapak tanganku bertumpu di selangkangannya. Setiba di wilayah itu tanganku malah diapit oleh ke-2 kakinya. Kamaluannya yang empuk kurasakan walaupun tetap tertutup Jeans.
Bacaan Seks Terkini 2023 Ngentot di Perkemahan Malang
Tetapi oleh capitan kakinya yang kuat saya tidak dapat banyak berbuat. Namum samping tanganku masih bebas bebas, dengan pergerakan yang super berhati-hati takut Eli terkejut dan menggugah rekan di sampingnya. Tanganku mulai menerobos ganda cover-nya. Eli renggangkan ke-2 tangannya yang membuat ganda cover tersebut. Dan landinglah tanganku di atas payudaranya. Kuelus-elus dan kuremas-remas, membuat kenikmatan.
Sesudah sejumlah lama saya arahkan tanganku untuk mengelus perutnya yang gampang disingkapkan. Perlahan-lahan kuselipkan ke sisi dadanya. Pada akhirnya sampailah ke BH-nya. BH yang dibuat dari nilon lembut itu lebih nikmat rasanya untuk diremas-remas. Tapi dasar pikiran yang telah kotor, karena itu kucari pengait BH yang berada di punggungnya. Saya cukup kesusahan buka pengait tersebut. Eli dengan pergerakan yang perlahan menolongnya. Dan, lepaslah pengait itu, membuat buah dadanya benar-benar gampang untuk disentuh langsung kulitnya. Ada rasa hangat, ada rasa halus, ada rasa nikmat dan ada getaran aneh yang jadikan kemaluanku, yang tanpa kuduga telah berada di pegangan Eli, makin bertambah besar.
Saya remas-remas kekenyalan payudaranya, kupencet-pencet putingnya jadikan napas Eli makin mengincar. Pada akhirnya agar semakin memberi ruangan gerakku, ia ambil posisi telentang. Sekarang tanganku dengan bebas permainkan payudaranya yang tidak terlindung oleh jaketnya, namun tetap dalam selimut tebalnya. Sesekali ada kilat, dan kusaksikan muka Eli yang polos terlihat 1/2 merem nikmati permainan tersebut.
Kepalaku menerobos masuk ke selimutnya. Kuciumi kulit payudaranya yang mulus, tidak ketinggal putingnya yang kecil tersebut. Membuat napasnya semakin turun naik saja. Sementara tanganku menggosoki kemaluannya. Ia sepakat saja, ini bisa dibuktikan lebih mengangkangkan ke-2 kakinya. Sesudah kubuka reitsleting, kupelorotkan ke bawah sekaligus dengan celana dalamnya. Dengan begitu kemaluannya yang banyak rambut minimnya telah basah oleh lendir karena kuusap-usap secara lembut.

Baca Juga:   Cerita Sex Ketua BEM Nikmati Sekretaris Berjilbab

Demikian kumasukkan sebuah jemari tengahku ke lubang vaginanya, berasa sempit, dan berdenyut. Wah, saya tidak tahan kembali. Apalagi tangan Eli telah menerobos masuk ke celana training-ku yang kendur. Mengocak-ngocok secara lembut. Saya cukup kesusahan melepaskan celana jeans dan celana dalamnya, tetapi Eli menolongnya diangkatnya pinggulnya tinggi-tinggi sekalian memelorotkan celananya. Sementara beberapa teman lain tertidur, kutindih ia, kuarahkan kemaluanku ke kemaluannya. Kupelorotkan celanaku sampai ke lutut. Saya ambil posisi di atasnya, sekalian kubetulkan selimut di punggungku. Dia tuntun kemaluanku ke lubang yang betul lantas, «Bless…» tangkai kepuasanku menerobos masuk ke kehormatannya yang diselinapkan tersebut.
Kupompa seringkali kemaluanku ke kemaluannya yang sempit, berasa dinding vaginanya tergetar jadikan kemaluanku semakin nikmat, kupercepat pergerakanku, hingga kemudian sampai juga hati yang susah dirasa, badanku menegang hati nikmat, 1/2 nyeri ada di ujung kemaluanku dan menyebar ke pinggul lantas ke semua badan. Sepersekian detik mendekati keluar spermaku, sepintas kuingat suatu hal, dan kucabut penisku dari rahimnya. Hingga muncratlah spermaku ke atas perutnya, kugesek-gesekkan ke perutnya yang mulus. Ada banyak kali semburan saat sebelum habis sama sekalipun.
Sesaat kunikmati hati yang cantik ini, sampai kudengar suara batuk di tengah-tengah kegelapan. Saya cukup kaget dan selekasnya kembali berpura-pura tidur di samping Eli secara manisnya. Kudengar Eli ketawa tetapi ditahan. Dia pegang kemaluanku yang mulai lemas dan mencium pipiku. Lantas mengambil bajunya dan menggunakannya kembali.
Paginya sama sesuai gagasan kami bersiap-sedia untuk pulang, Eli berlaku seperti umumnya padaku. Seperti tidak terjadi apa-apa tadi malam. Saya juga begitu.
Semenjak peristiwa itu, saya dan Eli erat, sama-sama sharing. Terkadang lakukan jalinan suami istri. Akan tetapi kami belum memproklamirkannya sebagai kekasih. Terkadang jalinan dilaksanakan di rumahku saat sedang sepi, atau pada tempat kost-nya. Karena kami kebenaran repot dalam dalam pengurusan organisasi mahasiswa pada sebuah tempat, karena itu benar-benar wajar untuk bersama setiap waktu. Saya belum juga menganggap sebagai kekasih karena tipe orangnya yang egois dan kasar. Dan dalam pengamatanku, nampaknya dia sukai yang culun dan penurut. Jalinan kami cuma organisasi dan sex.
Berkenaan kesukaan Eli di bagian sex, dia benar-benar agresif terkadang walaupun saya telah keluar, andaikan dia belum capai orgasme karena itu dia dengan agresif lakukan semua suatu hal.sebuah hal. Untuk membikin barangku berdiri kembali.
Saat lakukan jalinan intim, kami sangat bervariatif, mulai dari blow job sebagai pemanasan, dogy model, 69 dan sebagainya. Dasarnya semua dicoba. Semua lubang telah kumasuki termasuk lubang duburnya.
Cukup sulit membujuk untuk ditembak sisi belakang. Dengan argumen dia belum orgasme. Di suatu saat saya benar-benar menggelora dan bergairah, telah 3x dia klimaks besar (orgasme yang panjang), sampai badannya lemas. Dan barangnya tidak dapat mencekram kembali. Saya sampai kekurangan style, pada akhirnya saat dia telungkup sebelumnya kutembak kemaluannya dari belakang. Tetap belum keluar, dan dia telah kecapaian. Pada akhirnya kugosok-gosokkan antara lipatan pantatnya, cukup sedap .
Sesudah kering kugosok-gosokkan, kumasukkan kembali ke vaginanya yang basah sebagai pelumas. Demikian kutempelkan pada lipatan pantatnya itu terlihat ada renyutan pas di ujung kemaluanku. Perlahan-lahan kusodok sedikit, rupanya masuk meskipun sempit sekali. Dia ingin bangun dan menampik, tapi kutekan terus pada akhirnya karena dia mungkin sedang kecapaian apa mungkin rasakan nikmat. Pada akhirnya dia diam saja. Awalnya cuma kepala saja yang dapat masuk, tapi karena panasnya wilayah itu dan remasannya yang kuat tidak ada dua menit aku juga keluar.

Baca Juga:   CERITA HOT NGENTOT KAWAN PERAWAN DENGAN KONTOL BESAR

Semakin lama dia cukup terlatih dengan shooting belakang lewat anus, dengan persyaratan dia telah terpenuhi dahulu. Tetapi sampai saat ini dia tidak sukai dengan permainan tersebut. Saat mengulas sex secara serius dia selalu menghindari saat menyentuh masalah lubang anusnya.Jujur saja, jalinan aneh ini berjalan sejauh ini. Dia bekerja dan telah mempunyai kekasih, tapi dia mengaku beraga alim dengan kekasihnya karena kekasihnya benar-benar santun.
Lucunya jika dia terangsang dengan kekasihnya ia dapat tahan, karena beraga alim itu. Tapi demikian kekasihnya pulang dia segara menghubungi saya. Saya sendiri telah mempunyai kekasih, saya tetap berusaha membujuknya agar dapat ditiduri. Agar saya sudah memberikan keyakinan jika akan saya mengeluarkan di luar. Demikianlah cerita nyataku bersama Eli.